Sejarah Virus Komputer
Virus komputer pertama kalinya tercipta bersamaan dengan komputer. Pada tahun 1949, salah seorang pencipta komputer, John von Newman, yang menciptakan Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC), memaparkan suatu makalahnya yang berjudul “Theory and Organization of Complicated Automata”. Antivirus adalah sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mendeteksi dan menghapus virus komputer dari sistem komputer. Disebut juga Virus Protection Software. Aplikasi ini dapat menentukan apakah sebuah sistem komputer telah terinfeksi dengan sebuah virus atau tidak.
•Pada awal 1970-an, dan berkembang pada 1986 yang diketahui adanya virus Brain yang diyakini sebagai virus pertama yang menyerang basis MS-DOS, maka virus terus bermunculan.
• Pada Maret 1988, antivirus pertama telah diciptakan. Dirancang untuk mendeteksi dan membuang virus Brain, dan mengimunisasi disket dari infeksi virus tersebut. Namun, segera sesudahnya ditemukan virus di Jerman, bernama Cascade, yang
merupakan virus pertama yang dienkripsi. Artinya, virus tersebut terdiri dari kode-kode yang tidak bisa diubah atau dibuang.
Sejarah McAfee
McAfee, MFE adalah perusahaan pelunak anti virus dan keamanan komputer yang berpusat di Santa
Clara, California. Beberapa produknya adalah McAfee VirusScan, McAfee SpamKiller,IntruShield, Entercept, dan Foundstone. Didirikan pada 1987 McAfee
Associates, dinamai menurut pendiri John McAfee, mereka kemudian bergabung dengan Network General dan membentuk Network Associates pada 1997. Pada 2004 mereka kembali menggunakan nama McAfee. Salah satu perusahaan yang dibeli McAfee adalah Trusted
Information Systems , pencipta Firewall
Toolkit
Kelebihan McAfee:
• Mampu
menghambat lajunya virus yang beredar sekarang, apalagi virus yang beredar di
jaringan internet
• Mampu
menghapus virus “scr (brontok)”
• Dapat
benar-benar membersihkan virus dari file yang terinfeksi, dimana antivirus yang
lain langsung
men-delete atau men-quarantine file terinfeksi tersebut
men-delete atau men-quarantine file terinfeksi tersebut
• Dapat
mendetect dan mendelete virus conficker
Kekurangan McAfee:
• Tidak
bisa mendeteksi beberapa virus-virus lokal
• Kalau
pakai proteksi realime dapat membuat komputer lambat.
• Update-nya
sering terlambat, khususnya untuk virus lokal
• File
update yang berukuran besar, sehingga banyak memakan waktu
• Update
antivirus terbilang lambat karena 3 hari sekali baru up to date.
Trojan House
Trojan horse atau Kuda Troya atau
yang lebih dikenal sebagai Trojan dalam keamanan komputer merujuk
kepada sebuah bentuk perangkat lunak yang mencurigakan (malicious software/malware)
yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan. Tujuan dari
Trojan adalah memperoleh informasi dari target (password, kebiasaan user yang
tercatat dalam system log, data, dan lain-lain), dan mengendalikan target
(memperoleh hak akses pada target).
Langkah-langkah Menginstalasi McAfee
1. Silahkan
download master anti virus McAfee VirusScan 8

6. Pada tampilan Ready to Install,klik Install, dan silahkan tunggu beberapa saat sampai proses instalasi selesai.

7. Agar program antivirus McAfee VirusScan dapat melalukan update otomatis, maka pada Instal Successfully, pilih Update Now dan Run On-Demand Scan, kemudian klik Finish.
8. Tunggu beberapa saat sampai proses update antivirus berhasil.
Langkah – langkah Scan Komputer Flashdisk
Ketika
USB dicolokan ke Komputer,abaikan atau cancel autuplaynya atau sebelumnya
matikan Autoplay,caranya:
RUN→GPEDIT.MSC→User Config→Adm Templates→System→Dobel klik/klik kanan trs properties pd Turn off Autoplay→sebaiknya pilih Alldrives
RUN→GPEDIT.MSC→User Config→Adm Templates→System→Dobel klik/klik kanan trs properties pd Turn off Autoplay→sebaiknya pilih Alldrives
Dan
ini yang terpenting :
•Buka command prompt,start>RUN>cmd>ketik ‘drive
letter:‘ trs Enter [jika USB sobat ada di drive E maka tulis E: ]
•kemudian ‘dir /w/a‘ dan Enter. Disitu akan muncul
file-file yang ada di Flashdisk,Cek filenya ada disitu atau tidak,Misalnya :
Autorun.inf
nama virus.exe
New Folder.exe
svchost.exe
Heap41a atau beberapa file yang sobat ketahui/curigai.
nama virus.exe
New Folder.exe
svchost.exe
Heap41a atau beberapa file yang sobat ketahui/curigai.
Jika file tersebut ada disana, berarti FD sobat
terinfeksi virus ketik ‘attrib -r -a -s -h *.*‘ di command prompt dan tekan
ENTER,artinya ini akan meremove Read Only, Archive, System and hidden file
attribute dari semua files.
Tipe – tipe
Program Jahat
1. Bacteria : program
yang mengkonsumsi sumber daya sistem dengan mereplikasi dirinya sendiri.
Bacteria tidak secara eksplisit merusak file. Tujuan program ini hanya satu yaitu
mereplikasi dirinya. Program bacteria yang sederhana bisa hanya mengeksekusi dua
kopian dirinya secara simultan pada sistem multiprogramming atau menciptakan
dua file baru, masing-masing adalah kopian file program bacteria. Kedua kopian ini kemudian mengkopi dua kali, dan seterusnya.
2. Logic bomb :
logik yang ditempelkan pada program komputer agar memeriksa suatu kumpulan kondisi
di sistem. Ketika kondisi-kondisi yang dimaksud ditemui, logik mengeksekusi suatu
fungsi yang menghasilkan aksi-aksi tak diotorisasi.
• Logic bomb menempel pada suatu program resmi yang diset meledak ketika kondisi-kondisi tertentu dipenuhi.
• Logic bomb menempel pada suatu program resmi yang diset meledak ketika kondisi-kondisi tertentu dipenuhi.
• Contoh
kondisi-kondisi untuk memicu logic bomb adalah ada atau tudak adanya file-file
tertentu, hari tertentu dari minggu atau tanggal, atau pemakai menjalankan
aplikasi tertentu. Begitu terpicu, bomb mengubah atau menghapus data atau seluruh
file, menyebabkan mesin terhenti, atau mengerjakan perusakan lain. Seperti bom
waktu.
3. Trapdoor :
Titik masuk tak terdokumentasi rahasia di satu program untuk memberikan akses
tanpa metode-metode otentifikasi normal.
• Trapdoor telah
dipakai secara benar selama bertahun-tahun oleh pemprogram untuk mencari kesalahan
program. Debugging dan testing biasanya dilakukan pemogram saat
mengembangkan aplikasi. Untuk program yang mempunyai prosedur
otentifikasi atau setup lama atau memerlukan pemakai memasukkan nilai-nilai
berbeda untuk menjalankan aplikasi maka debugging akan lama bila harus melewati
prosedur prosedur tersebut. Untuk debug program jenis ini, pengembang membuat
kewenangan khusus atau menghilangkan keperluan setup dan otentifikasi.
• Trapdoor adalah
kode yang menerima suatu barisan masukan khusus atau dipicu dengan menjalankan
ID pemakai tertentu atau barisan kejahatan tertentu.Trapdoor menjadi
ancaman ketika digunakan pemrogram jahat untuk memperoleh pengkasesan tak
diotorisasi.
• Pada kasus
nyata, auditor (pemeriksa) perangkat lunak dapat menemukan trapdoor pada produk perangkat lunak dimana nama pencipta perangkat lunak berlaku sebagai password yang meminta
proteksi perangkat lunak yang dibuatnya. sulit mengimplementasikan
kendali-kendali perangkat lunak untuk trapdoor.
4. Trojan horse : Rutin tak terdokumentasi rahasia ditempelkan dalam
satu program berguna. Program yang berguna
mengandung kode tersembunyi yang ketika dijalankan melakukan suatu fungsi
yang tak diinginkan. Eksekusi program menyebabkan eksekusi rutin rahasia
ini.
• Program-program trojan horse digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi secara tidak langsung dimana pemakai tak diotorisasi tidak dapat melakukannya secara langsung. Contoh, untuk dapat mengakses file-file pemakai lain pada sistem dipakai bersama, pemakai dapat menciptakan program trojan horse.
• Trojan horse ini ketika program dieksekusi akan mengubah ijin-ijin file sehinga file-file dapat dibaca oleh sembarang pemakai. Pencipta program dapat menyebarkan ke pemakai-pemakai dengan menempatkan program di direktori bersama dan menamai programnya sedemikian rupa sehingga disangka sebagai program utilitas yang berguna.
• Program trojan horse yang sulit dideteksi adalah kompilator yang dimodifikasi sehingga menyisipkan kode tambahan ke program-program tertentu begitu dikompilasi, seperti program login. Kode menciptakan trapdoor pada program login yang mengijinkan pencipta log ke sistem menggunakan password khusus. Trojan horse jenis ini tak pernah dapat ditemukan jika hanya membaca program sumber. Motivasi lain dari trojan horse adalah penghancuran data. Program muncul sebagai melakukan fungsi-fungsi berguna (seperti kalkulator), tapi juga secara diam-diam menghapus file-file pemakai.
• Trojan horse biasa ditempelkan pada program-program atau rutin-rutin yang diambil dari BBS, internet, dan sebagainya.
5. Virus : Kode yang ditempelkan dalam satu program yang menyebabkan pengkopian dirinya disisipkan ke satu program lain atau lebih, dengan cara memodifikasi program-program itu.
• Modifikasi dilakukan dengan memasukkan kopian program virus yang dapat menginfeksi program-program lain. Selain hanya progasi, virus biasanya melakukan fungsi yang tak diinginkan.
• Di dalam virus komputer, terdapat kode intruksi yang dapat membuat kopian sempurna dirinya. Ketika komputer yang terinfeksi berhubungan (kontak) dengan perangkat lunak yang belum terinfeksi, kopian virus memasuki program baru. Infeksi dapat menyebar dari komputer ke komputer melalui pemakai-pemakai yang menukarkan disk atau mengirim program melalui jaringan. Pada lingkungan jaringan, kemampuan mengakses aplikasi dan layanan-layanan komputer lain merupakan fasilitas sempurna penyebaran virus.
• Masalah yang ditimbulkan virus adalah virus sering merusak sistem komputer seperti menghapus file, partisi disk, atau mengacaukan program.
Siklus hidup Virus melalui empat fase (tahap), yaitu :
• Program-program trojan horse digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi secara tidak langsung dimana pemakai tak diotorisasi tidak dapat melakukannya secara langsung. Contoh, untuk dapat mengakses file-file pemakai lain pada sistem dipakai bersama, pemakai dapat menciptakan program trojan horse.
• Trojan horse ini ketika program dieksekusi akan mengubah ijin-ijin file sehinga file-file dapat dibaca oleh sembarang pemakai. Pencipta program dapat menyebarkan ke pemakai-pemakai dengan menempatkan program di direktori bersama dan menamai programnya sedemikian rupa sehingga disangka sebagai program utilitas yang berguna.
• Program trojan horse yang sulit dideteksi adalah kompilator yang dimodifikasi sehingga menyisipkan kode tambahan ke program-program tertentu begitu dikompilasi, seperti program login. Kode menciptakan trapdoor pada program login yang mengijinkan pencipta log ke sistem menggunakan password khusus. Trojan horse jenis ini tak pernah dapat ditemukan jika hanya membaca program sumber. Motivasi lain dari trojan horse adalah penghancuran data. Program muncul sebagai melakukan fungsi-fungsi berguna (seperti kalkulator), tapi juga secara diam-diam menghapus file-file pemakai.
• Trojan horse biasa ditempelkan pada program-program atau rutin-rutin yang diambil dari BBS, internet, dan sebagainya.
5. Virus : Kode yang ditempelkan dalam satu program yang menyebabkan pengkopian dirinya disisipkan ke satu program lain atau lebih, dengan cara memodifikasi program-program itu.
• Modifikasi dilakukan dengan memasukkan kopian program virus yang dapat menginfeksi program-program lain. Selain hanya progasi, virus biasanya melakukan fungsi yang tak diinginkan.
• Di dalam virus komputer, terdapat kode intruksi yang dapat membuat kopian sempurna dirinya. Ketika komputer yang terinfeksi berhubungan (kontak) dengan perangkat lunak yang belum terinfeksi, kopian virus memasuki program baru. Infeksi dapat menyebar dari komputer ke komputer melalui pemakai-pemakai yang menukarkan disk atau mengirim program melalui jaringan. Pada lingkungan jaringan, kemampuan mengakses aplikasi dan layanan-layanan komputer lain merupakan fasilitas sempurna penyebaran virus.
• Masalah yang ditimbulkan virus adalah virus sering merusak sistem komputer seperti menghapus file, partisi disk, atau mengacaukan program.
Siklus hidup Virus melalui empat fase (tahap), yaitu :
• Fase
tidur (dormant phase). Virus dalam keadaan menganggur.
Virus akan tiba-tiba aktif oleh suatu kejadian seperti tibanya tanggal tertentu, kehadiran program atau file tertentu, atau kapasitas disk yang melewati batas. Tidak semua virus mempunyai tahap ini. Fase propagasi (propagation phase). Virus menempatkan kopian dirinya ke program lain atau daerah sistem tertentu di disk. Program yang terinfeksi virus akan mempunyai kloning virus. Kloning virus itu dapat kembali memasuki fase propagasi.
Virus akan tiba-tiba aktif oleh suatu kejadian seperti tibanya tanggal tertentu, kehadiran program atau file tertentu, atau kapasitas disk yang melewati batas. Tidak semua virus mempunyai tahap ini. Fase propagasi (propagation phase). Virus menempatkan kopian dirinya ke program lain atau daerah sistem tertentu di disk. Program yang terinfeksi virus akan mempunyai kloning virus. Kloning virus itu dapat kembali memasuki fase propagasi.
• Fase
pemicuan (triggering phase). Virus diaktifkan untuk melakukan fungsi tertentu. Seperti pada fase tidur,
fase pemicuan dapat disebabkan beragam kejadian sistem termasuk
penghitungan jumlah kopian dirinya. Fase eksekusi (execution phase).
Virus menjalankan fungsinya, fungsinya mungkin sepele seperti sekedar
menampilkan pesan dilayar atau merusak seperti merusak program dan
file-file data, dan sebagainya. Kebanyakan virus melakukan kerjanya untuk
suatu sistem operasi tertentu, lebih spesifik lagi pada platform perangkat keras
tertentu. Virus-virus dirancang memanfaatkan rincian-rincian dan
kelemahan-kelemahan sistem tertentu.
• Klasifikasi tipe virus :
a. Parasitic virus. Merupakan virus tradisional dan bentuk virus yang paling sering. Tipe ini mencantolkan dirinya ke file .exe. Virus mereplikasi ketika program terinfeksi dieksekusi dengan mencari file-file .exe lain untuk diinfeksi.
b. Memory resident virus. Virus memuatkan diri ke memori utama sebagai bagian program yang menetap. Virus menginfeksi setiap program yang dieksekusi.
c. Boot sector virus. Virus menginfeksi master boot record atau boot record dan menyebar saat sistem diboot dari disk yang berisi virus.
d. Stealth virus. Virus yang bentuknya telah dirancang agar dapat menyembunyikan diri dari deteksi perangkat lunak antivirus.
e. Polymorphic virus. Virus bermutasi setiap kali melakukan infeksi. Deteksi dengan penandaan virus tersebut tidak dimungkinkan. Penulis virus dapat melengkapi dengan alat-alat bantu penciptaan virus baru (virus creation toolkit, yaitu rutin-rutin untuk menciptakan virus-virus baru). Dengan alat bantu ini penciptaan virus baru dapat dilakukan dengan cepat. Virus-virus yang diciptakan dengan alat bantu biasanya kurang canggih dibanding virus- virus yang dirancang dari awal.
6. Worm : Program yang dapat mereplikasi dirinya dan mengirim kopian-kopian dari komputer ke komputer lewat hubungan jaringan. Begitu tiba, worm diaktifkan untuk mereplikasi dan progasai kembali. Selain hanya propagasi, worm biasanya melakukan fungsi yang tak diinginkan.
• Network worm menggunakan hubungan jaringan untuk menyebar dari sistem ke sistem lain. Sekali aktif di suatu sistem, network worm dapat berlaku seperti virus atau bacteria, atau menempelkan program trojan horse atau melakukan sejumlah aksi menjengkelkan atau menghancurkan.
• Untuk mereplikasi dirinya, network worm menggunakan suatu layanan jaringan, seperti : Fasilitas surat elektronik (electronic mail facility), yaitu worm mengirimkan kopian dirinya ke sistem-sistem lain.
• Kemampuan eksekusi jarak jauh (remote execution capability), yaitu worm mengeksekusi kopian dirinya di sistem lain.
• Kemampuan login jarak jauh (remote login capability), yaitu worm log pada sistem jauh sebagai pemakai dan kemudian menggunakan perintah untuk mengkopi dirinya dari satu sistem ke sistem lain. Kopian program worm yang baru kemudian dijalankan di sistem jauh dan melakukan fungsi-fungsi lain yang dilakukan di sistem itu, worm terus menyebar dengan cara yang sama.
• Network worm mempunyai ciri-ciri yang sama dengan virus komputer, yaitu mempunyai fase-fase sama, yaitu : Dormant phase, Propagation phase, Trigerring phase, Execution phase.
• Network worm juga berusaha menentukan apakah sistem sebelumnya telah diinfeksi sebelum mengirim kopian dirinya ke sistem itu.
7. Spyware : adalah aplikasi yang membocorkan data informasi kebiasaan atau perilaku pengguna dalam menggunakan komputer ke pihak luar tanpa kita sadari. Biasanya digunakan oleh pihak pemasang iklan.
• Klasifikasi tipe virus :
a. Parasitic virus. Merupakan virus tradisional dan bentuk virus yang paling sering. Tipe ini mencantolkan dirinya ke file .exe. Virus mereplikasi ketika program terinfeksi dieksekusi dengan mencari file-file .exe lain untuk diinfeksi.
b. Memory resident virus. Virus memuatkan diri ke memori utama sebagai bagian program yang menetap. Virus menginfeksi setiap program yang dieksekusi.
c. Boot sector virus. Virus menginfeksi master boot record atau boot record dan menyebar saat sistem diboot dari disk yang berisi virus.
d. Stealth virus. Virus yang bentuknya telah dirancang agar dapat menyembunyikan diri dari deteksi perangkat lunak antivirus.
e. Polymorphic virus. Virus bermutasi setiap kali melakukan infeksi. Deteksi dengan penandaan virus tersebut tidak dimungkinkan. Penulis virus dapat melengkapi dengan alat-alat bantu penciptaan virus baru (virus creation toolkit, yaitu rutin-rutin untuk menciptakan virus-virus baru). Dengan alat bantu ini penciptaan virus baru dapat dilakukan dengan cepat. Virus-virus yang diciptakan dengan alat bantu biasanya kurang canggih dibanding virus- virus yang dirancang dari awal.
6. Worm : Program yang dapat mereplikasi dirinya dan mengirim kopian-kopian dari komputer ke komputer lewat hubungan jaringan. Begitu tiba, worm diaktifkan untuk mereplikasi dan progasai kembali. Selain hanya propagasi, worm biasanya melakukan fungsi yang tak diinginkan.
• Network worm menggunakan hubungan jaringan untuk menyebar dari sistem ke sistem lain. Sekali aktif di suatu sistem, network worm dapat berlaku seperti virus atau bacteria, atau menempelkan program trojan horse atau melakukan sejumlah aksi menjengkelkan atau menghancurkan.
• Untuk mereplikasi dirinya, network worm menggunakan suatu layanan jaringan, seperti : Fasilitas surat elektronik (electronic mail facility), yaitu worm mengirimkan kopian dirinya ke sistem-sistem lain.
• Kemampuan eksekusi jarak jauh (remote execution capability), yaitu worm mengeksekusi kopian dirinya di sistem lain.
• Kemampuan login jarak jauh (remote login capability), yaitu worm log pada sistem jauh sebagai pemakai dan kemudian menggunakan perintah untuk mengkopi dirinya dari satu sistem ke sistem lain. Kopian program worm yang baru kemudian dijalankan di sistem jauh dan melakukan fungsi-fungsi lain yang dilakukan di sistem itu, worm terus menyebar dengan cara yang sama.
• Network worm mempunyai ciri-ciri yang sama dengan virus komputer, yaitu mempunyai fase-fase sama, yaitu : Dormant phase, Propagation phase, Trigerring phase, Execution phase.
• Network worm juga berusaha menentukan apakah sistem sebelumnya telah diinfeksi sebelum mengirim kopian dirinya ke sistem itu.
7. Spyware : adalah aplikasi yang membocorkan data informasi kebiasaan atau perilaku pengguna dalam menggunakan komputer ke pihak luar tanpa kita sadari. Biasanya digunakan oleh pihak pemasang iklan.
How To Install McAfee:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar